Oleh: Papuq Bangaq
BAB I
PENDAHULUAN
Dalang adalah seniman yang memiliki berbagai kemampuan
dalam bidang pewayangan baik wayang kulit maupun wayang lainnya yang sejenis dengan itu .Pada dasar nya dalang adalah orang yang mampu bermain peran
dibidang pengisi suara sekaligus mampu mentransper karakter tokoh yang bermacam-macam khusus nya tokoh wayang..
Dalang sasak atau dalang suket dan dalang wayang golek dan lain lain umpamanya dituntut untuk mampu berperan
sebagai Jayang rana, Maktal Raden
darundia, Taptanus Saptanus Umarmaya ,Umarmadi Alam daur, dan dewi Munigarim Dalang Jawa dan bali yang mengambil ceritera maha bharata, tentunya dia harus
mampu brperan dan bekarakter sebagai Arjuna wiwaha Bhima bisma dan Nakula Sadewa sekligus mampu
menjadi doryo dana yudistira dan lain
lain. Yang jelas semua yang diperankan
sekaligus dia harus mampu
mengkaraterinya.
Disamping
mampu berperan juga seorang dalang harus terampil memainkan wayang secara seni dan indah agar terlihat tidak disengaja dalam,
gerakan setiap wayng yang sedang
deperankan. Dia juga harus mampu menyesuaikan kata dengan tindakan dan
gerakannya.
Dalang juga mesti menguasai
musik pengiring lakon mulai dari rangsang ,kabor selisir selutur gending
perang gending raksasa gending mundur polak nampo kakang raras
gendeng pengelebun dan masih banyak jenis gending yang harus di kuasai. Selanjutnya dalang juga
dituntut agar mampu berpatwa secara agama dengan kata lain dalang juga harus
menguasai pembicaraan tuan guru atau kiyai,dan
sekali gus mampu berbahasa
penjahat.Dalang juga di tuntut mampu
bertindak sebagai pelawak dan bisa sedih
gembira dalam waktu yang bersamaan.
Demikianlah sekilas pengetahuan tentang dalang dimana tugas yang
di pikul seorang dalang sangat lah
berat.namun sementara ini ,kebanyakian orang beranggapan dalang itu adalah sekedar sarana mencari uang ,tapi cobalah
direnungkan ,jika sekedar motif uang tentunya, belum bisa dinilai betapa seorang
dalang pantas dibayar dalam sekali pentas .
Jika sederetan keahlian di nilai ,belum dapat di hargakan dengan
setumpuk uang,namun kenyataan berkata lain mengingat kefahaman sese orang
tentang seorang dalang ternyata masih
kurang sesuai dengan gelar seorang seniman luhur yang memiliki sederetan ke
ahlian yang mufuni sebagai ahli di
bidangnya. Tetapi seorang dalang tidaklah bayaran sebagai motif utama dalam
menjalankan keahliannya jauh dari sekedar material namun seorang dalang
melaksanakan propesinya lebih banyak di
motori oleh hobi sebagai panggilan
menjalankan frovesinya karena senantiasa
merasa berkewajiban untuk siap
menyenangkan halayak.Inilah kiranya yang
menjadi motifasi penulisan ini ,agar dapat hendaknya merubah paradigma
masyarakat terhadap sosok alias figure seorang dalang, Dari uraian di atas
kiranya penulis dapat menarik beberapa pokok
prmasalahan yang perlu di ketahui
oleh pembaca terutama tentang dalang antara lain:
1.Sejarah
sasak
2.Pengertian dalang
3.Karakter
dalang
4.Keahlian pendukung dalang
5. Tehnik Mendalang
Kiranya hal-hal yang
dipandang penting untuk selalu di
masyarakatkan agar dapat menumbuhkan rasa untuk selalu menghargai keahlian
seorang dalang sekali gus memupuk rasa cinta tehadap budaya yang memiliki
pranan penting dalam penyebaran Agama Islam di bumi sasakKiranya sang dalang
hendaknya bercemin dari gambaran dalang
pemula di gumi sasak agar terhidar dari negatip teenking orang banyak terrhadap profesi dalang itu sendiri.
BAB II
PEMBAHASAN
1. SEJARAH DALANG. DALANG SASAK
Menurut keyaqinan Masyarakat lombok yang merupakan legenda
turun tumurun antar pencinta dan pengagum dalang dari mulut kemulut ,sesuai
kenyataan pewayangan walau belum ada
sumber yang bisa di percayakan secara tertulis,tapi apa yang menjadi legenda
tentang wayang dan dalang kiranya cukup menjadi bukti .Yang menunjukkan bahwa dalang yang pertama menggelarkan wayang
di gumi sasak adalah:KIYAYI WALI.[menorut ceritera mulut Dalang Anji songak
almarhum Wafat tahun 1939 M] Ada
juga yang mengatakan bahwa dalang yang
pertama di lombok adalah:KIYAYI MASMIRAH. Seorang penyebar agama islam Lombok yang dianggap tokoh serba bisa.Menurut sebagian orang tua
dulu mengatakan bahwa dalang lombok yang
pertama adalah seorang ulama dari Jawa
yaitu Kanjeng sunan Perapen Putra
kanjeng sunan giri .Sedangkan menurut para Budayawan Lombok ,Dalang yang
pertama di lombok Adalah Kiyayi Sanga Pati.Dari semua pendapat dan ceritera
tersebut di atas kiranya dapat kita simpulkan bahwa sosok dalang pertama di
lombok adalah sosok Ulama penyebar Islam pertama di Pulau lombok,Dari Gambaran
Sosok dalang Lombok kiranya kita dapat mengambil kesimpulan bahwa dalang lombok
yang pertama adalah orang yang cukup
bepengetahuan lengkap dan memiliki
Keimanan yang tinggi sehingga gerak langkah dan tingkah lakunya di jadikan
panutan serta sangat di kagumi oleh Masyarakat lombok. Salah satu contoh kisah
Kiyayi WALI, yang memiliki kisah pembuatan wayang, Konon Kiyayi wali bertempat
tinggal di adaerah pujut Lombok tengah dikisahkan bahwa Untuk memenuhi hajat masyarakat untuk
mengadakan pertunjukan wayang kulit atas perintah kanjeng syeh gaus Abdurrazak
digunung rinjani ,agar pengulu alim
mengadakan pertunjukan wayang kulit di Rambang Dengan memohon agar Kiyayi sanga peti siap
menjadi dalangnya,supaya hujan yang sudah tujuh tahun tidak kunjung datang ,bisa
segera membasahi gumi sasak.Konon
diutus lah seorang murid menghadap kiyayi wali dengan membawa tiga lembar kulit
kerbau untuk di buatkan wayang . setelah berjarak lima belas hari kembali
Pengulu alim memerintahkan murid yang kemarin membawa kulit untuk mengambil
wayang jadi buatan Kanjeng Kiyayi Wali.Namun sang murid sangat kesal dan kecewa begitu melihat kulit yang dulunya dibawa
ternyata masih belum di pindahkan dari tempat dimana sang murid menaruhnya
waktu datang mengantar.Tapi sang Kiyayi Wali dengan lembut berkata kepada sang
Utusan Nak bawalah kembali kulit ini
kepada Kanjeng Sangupati , katakan padanya bahwa apa yang diharapkan kanjeng
Sangupati sudah ada pada kanjeng sendiri , salam takzim dan sampaikian maafku kepada kanjeng Sangupati
agar pergrlaran dilaksanakan dengan segera kasihan ummat gumi sasak tidak punya
air.Sang utusan dengan rasa kiecewa namun tidak berani menampakkan kekecewaan
dan kekesalanya, pamit berangkat dengan memikul kulit yang sejak semula di ikat
sedemikian rupa .Singkat ceritera sang utusan melampiaskan kekesalanya kepada
kanjeng Sangupati. Dengan sikap kesal tanpa bicara sepatah kata sang utusan
melempar gulungan kulit ketanah.tepat dihadapan pangeran sangu pati.Alangkah
terkejutnya sang utusan menyaksikan keajaiban luar biasa ,kulit yang di lempar
tenyata gugur dan pecahannya menjadi
potongan wayang yang sudah terukir dengan tatahan dan warna yang cukup inadah.Sang
kanjeng sangupati tersenyum kecil
melihat sikap utusanya yang kesal dan kini berubah menjadi takjub keheranan
menyaksikan keanehan yang tidak pernah di sangka sama sekali.Demikianlah
sekilas kisah pembuatan wayang lombok pertama sehingga dia punya bentuk
tersendiri tidak sama dengan bentuk
wayang daerah lainya seperti awayang bali jawa sunda dan lain lain.Selanjutnya
wayang tesebut konon dulunya menjadi wayang jerowaru dan di
pegang serta didalangi oleh
almagfirullah tuan guru haji
Mutawalli. Kabar lain mengatakan wayang tersebut di simpan di Desa
sakra. Dan kemudian ceritera tentang
keberadaan wayang tesebut menjadi kabur dan sekarang penulis tidak dapat menjelaskan dimana rimbanya.Demikian sekilas kisah kanjeng
Kiyayi Wali dan kanjeng Sangapati serta pengulu alim dalam memperjuang kan
nasib manusia.Selanjut kisah dalang terhenti setelah sangupati mengelar wayang
di Rambng setelah itu jabatan dalang di pegang
ole berbagai tokoh termasuk perwangsa Lenek, bangsawan Genter ,batu
dendeng pujut dan sakra Kuripan gerung dan cakra Negara .
Disaat pemerintahan anak agung cakranegara
tedengarlah seorang dalang wayang sasak
beragama Hindu Bernama I.Nengah
Goang yang oleh sebagian masyarakat lombok menyebutnya dalang Goang.Karena keahliannya
memainkakan wayang sasak sehingga dazaman anak agung sang dalang di curiagai
oleh anak Agung kalau dia adalah orang
Isalam.Karena kecurigaan para pembesar Istana Karangasem cakra Negara sang dalang sering di uji coba baik dengan
cara politik mauapun dengan cara Mistik. Dengan
cara mistik ,Dalang Goang konon sering
kali di undang pentas Wayang oleh bangsa
jin .Dikisahkan suatu saat datang lah Seorang pengundang pentas di waktu malam
hari kerumah sang dalang, dan beliau
menyanggupinya untuk pentas besok pada malam jumat keliwon.mengingat
bayarannya lumayan sang dalang pun
antosias untuk pentas tanpa piker sang Dalang berangkat begitu di jemput setelah malam tiba ,pergelaranpun berjalan lancer dan
cukup meriah terdengar dari dalam panggung suara
sorak sorai dan tawa penonton
yang diringi tepuk tangan yang ramai , semakin antosiaslah sang dalang
mengeluarkan berbagai lelucon dan di
tambah ceritera wayang yang cukup di gemari. Singkat ceritera pagi pun tiba di
tandai dengan suara kokok ayam jantan yang menunjukkan waktu menjelang
subuh.Pementasanpun berhenti.Alangkah kagetnya sang dalang ketika menyaksikan semua peralatan termasuk
para sekahe berada di tengah semak
belukar pinggir hutan lebat. Untung sang dalang
orang berpengalaman disetiap
wilayah sehingga dapat dengan mudah
mengajak kerunya pulang dengan
kecewa sambil merasa geli seakan ada sedikit rasa lucu campur kesel
dalam hati.Singkat kata sang dalang pun menelusuri ternyata sang jin pun di
suruh oleh pembesar Iastana karang asem cakra Negara. Begitu Ki Nengah goang
tahu, sadarlah bahwa hal ini akibat
kecurigaan anak agung terhadap
keberadaan sang dalang. Dari ceritera ini Kidalang goang berpesan kepada anak cucunya agar selalu waspada dan supaya
tetap ingat agar semua dalang jangan
memyanggupi pementasan wayang yang
dibicarakan pada malam hari Pamalik kata orang jawa Maliq kata orang lombok.
Sejak kejadian ini di katakana tabu membicarakan akat pentas wayang pada Waktu
Malam hari.
Secara politik I.Nengah goang dikisahkan pernah suatu saat di perintah untuk mengadakan pergelaran wayang kulit dalam rangka menghibur keluarga Istana dan Rakyat,di alun alun Istana.Karena ini perintah Anak Agung Sang dalang pun tidak berani menolak pementasan pun di jalankan dengan pesan anak agung agar dalang membuat semua penonton tertawa terbahak karena kelucuan sang dalang ,Pergelaran dimulai setelah ada perintah dari petugas Istana.Sementara petugas Intana kerajaan karang asem berpencar untuk mengingatkan kepada semua hadirin agar semua mengingat pesan petugas masuk lapangan untuk tidak tertawa menyaksikan kelucuan sang dalang,karena siapa saja yang sampai terdengar tertawanya akan dihukum bunuh oleh anak Agung.Lambat laun Kidalang pun menjadi curiga ,setelah berupaya untuk mengeluarkan Adegang lucu namun tak ada seorangpun yang terdengar tertawa tidak seperti kebiasaannya mengadakan pergelaran. Sang dalangpun menyuruh salah seorang turun melihat ada apa dilapangan .Pahamlah sang dalang bahwa di alun-alun ada yang tidak beres, ditambah lagi dengan hadirnya Anak Agung kelihatan mengawasi penonton dengan ancaman bagi yang terdengar tertawa. Suasanapun menjadi lengang bagaikan tidak ada orang yang ikut menonton ,keadaan sebagaimana yang sering di ucapkan sang Dalang yang mengatakan”Lir kadi tanana Pangarungu Pangarengah ,tanana hikang kumawani nembung rerasan,Lir pedah bumi suwung tanpe kahuripan “.Alangkah kecewanya sang Dalang sambil berpikir keras bagaimana caranya agar dapat membuat semua penonton tertawa terpingkal pingkal,bila perlu Anak Agung sekalian tidak dapat menahan tawanya,.Seketika Kidalang menemukan Ide jitu .yang menurut perhitungannya tidak mungkin orang akan mampu menahan tawanya terlebih lagi setelah lanjutan aksi ini di pertontonkan. Ternyata hayalan dalang menjadi kenyataan. Namun dengan ide pertama hanya Anak agung yang tertawa terbahak bahak begitu melihat sang dalang beraksi merobek kelirnya sambil menari mengikuti irama gending tetabuhan sekahe.Nampak terlihat para Penonton masih tidak berani mengikuti Anak Agung tertawa ,maka sang dalangpun melanjutkan aksinya yang kedua ,sang dalang lagi-lagi membuka kainnya sambil menari,Dengan Adegan ini ternyata tidak ada satupun penonton yang mampu menahan diri untuk tertawa,dan bubarlah semuanya dengan penuh suara tertawa terpingkal pingkal bahkan tidak jarang orang –orang yang sakit perutnya ,dan banyak pula orang yang terkencing-kencing dengan kelucuan yang di perbuat sang dalang terlebih lagi demi menyaksikan alat kelamin sang dalang yang masih tertutup kelopak karena tidak pernah di sunat sebagai mana layaknya orang sasak.Demikianlah kisah dalang I.Nengah Goang dizaman anak Agung Raja Karang Asem Cakra Negara.
Secara politik I.Nengah goang dikisahkan pernah suatu saat di perintah untuk mengadakan pergelaran wayang kulit dalam rangka menghibur keluarga Istana dan Rakyat,di alun alun Istana.Karena ini perintah Anak Agung Sang dalang pun tidak berani menolak pementasan pun di jalankan dengan pesan anak agung agar dalang membuat semua penonton tertawa terbahak karena kelucuan sang dalang ,Pergelaran dimulai setelah ada perintah dari petugas Istana.Sementara petugas Intana kerajaan karang asem berpencar untuk mengingatkan kepada semua hadirin agar semua mengingat pesan petugas masuk lapangan untuk tidak tertawa menyaksikan kelucuan sang dalang,karena siapa saja yang sampai terdengar tertawanya akan dihukum bunuh oleh anak Agung.Lambat laun Kidalang pun menjadi curiga ,setelah berupaya untuk mengeluarkan Adegang lucu namun tak ada seorangpun yang terdengar tertawa tidak seperti kebiasaannya mengadakan pergelaran. Sang dalangpun menyuruh salah seorang turun melihat ada apa dilapangan .Pahamlah sang dalang bahwa di alun-alun ada yang tidak beres, ditambah lagi dengan hadirnya Anak Agung kelihatan mengawasi penonton dengan ancaman bagi yang terdengar tertawa. Suasanapun menjadi lengang bagaikan tidak ada orang yang ikut menonton ,keadaan sebagaimana yang sering di ucapkan sang Dalang yang mengatakan”Lir kadi tanana Pangarungu Pangarengah ,tanana hikang kumawani nembung rerasan,Lir pedah bumi suwung tanpe kahuripan “.Alangkah kecewanya sang Dalang sambil berpikir keras bagaimana caranya agar dapat membuat semua penonton tertawa terpingkal pingkal,bila perlu Anak Agung sekalian tidak dapat menahan tawanya,.Seketika Kidalang menemukan Ide jitu .yang menurut perhitungannya tidak mungkin orang akan mampu menahan tawanya terlebih lagi setelah lanjutan aksi ini di pertontonkan. Ternyata hayalan dalang menjadi kenyataan. Namun dengan ide pertama hanya Anak agung yang tertawa terbahak bahak begitu melihat sang dalang beraksi merobek kelirnya sambil menari mengikuti irama gending tetabuhan sekahe.Nampak terlihat para Penonton masih tidak berani mengikuti Anak Agung tertawa ,maka sang dalangpun melanjutkan aksinya yang kedua ,sang dalang lagi-lagi membuka kainnya sambil menari,Dengan Adegan ini ternyata tidak ada satupun penonton yang mampu menahan diri untuk tertawa,dan bubarlah semuanya dengan penuh suara tertawa terpingkal pingkal bahkan tidak jarang orang –orang yang sakit perutnya ,dan banyak pula orang yang terkencing-kencing dengan kelucuan yang di perbuat sang dalang terlebih lagi demi menyaksikan alat kelamin sang dalang yang masih tertutup kelopak karena tidak pernah di sunat sebagai mana layaknya orang sasak.Demikianlah kisah dalang I.Nengah Goang dizaman anak Agung Raja Karang Asem Cakra Negara.
Selanjutnya setelah anak agung, terdengar lagi Kisah
dalang seperti Dalang kuripan dalang
Bangket dalem Kediri, Dalang Gunung malang
Lombok Barat, sedangkan di lombok tengah juga terdapat dalang Seganteng
,dalang jelantik dalang bon jeruk Peringga Rata dalang pujut dan lai-lain.
Begitu juga Dilombok timur kita pernah mendengar Dalang Kembang Kuning, Dalang
Sakra Dalang Aiq Anyar dalang lenek dalang penendem dalang terara dan dalang
Peringga Baya. Sampai saat ini Bertambah lagi kemunculan dalang di berbagai
tempat bagaiakan menjamur .Namun Citranya tidak lagi seperti dalang pemula ,di
gumi sasak kini nilai dalang mulai bergeser jauh meninggalkan porosnya lagi
lagi dalang kini di nilai lebih identik
dengan kenegatipan seperti peminum,
pemain perempuan, penjudi ,penyihir dan segudang kenegatipan.
Dari berbagai contoh dalang dan berbagai urain di atas kirany kita dapat
simpulkan bahwa dalang adalah orang –orang yang memiliki Ilmu pengetshusn ysng berlandaskan karakter
Ketuhanan mendalam sehingga banyak hal hal yang sulit di terimaakal sehat
,mengenai banyak hal yang dapat di pertunjukkan oleh sang dalang. Pada zaman
Dalang Anji songak Misalnya banyak di ceriterakan tentang pengalaman
orang-orang yang menjadi sekaha bahwa
Kidalang Anji sering secara
tiba-tiba di wakili Pengerepat kanannya terutama dalam lakon laga dalam
ceritera Wayangnya. Konon dia dibawa naik oleh Penantangnya saat sedang
mendalang konon Sengaja membuat adegang Perang ramai sehingga penonton yang
menyaksikan peperangan wayang tidak mengetahui kepergian sang dalang
meninggalkan semoa kegiatannya untuk melayani musuh yang menantangnya.Mereka
naik meninggalkan panggung melalui sebatang
bambu panjang di sebelah kanan muka
sengaja di dirikan , itulah sebabnya harus ada sebatang bambu. Disamping
ceritera gangguan serius seperti yang dipaparkan diatas ada juga gangguan yang
sipatnya iseng oleh penonton dari bawah panggung.Konon pada suatu saat pernah
penonton yang mendengar menjadi kebingan . Hal ini di sebabkan kerena iseng
dari penonton ,Demi melihat sang dalang duduk dengan mencari celah agar gampang kencing ketika keadaan sedang
tidak mungkin di tinggalkan sang dalang,disisi lain sang dalang ingin sekali
buang air kencing sang dalang pun membiarkan alat kelaminya keluar lewat bawah
tempat duduk sang dalang,Sang penonton pun tertimpa air kencing sang dalang
sang penontonpun menjadi agak kesel Sang penontonpun menanti saat yang tepat
untuk mengerjai sang dalang.Secara kebetulan ceritera wayang sedang mengadakan
gundem raja Jayang rana,Saatnya jayang rana sedang mengatakan :Kakang humarmaya
,lumiring akena saria metu mering paseban.Umarmaya semestinya menjawab dengan
nada halus. Tapi karena alat kelaminnya di sentik oleh penonton dari bawah
ahinya tanpa sadar sang dalang menyahut dalam memerankan umar maya dengan kata
Eh anak basong kan
otak lesekte siq. Meq jeletik. Penontonpun
menjadi bingung.tapi ada juga penonton yang jeli mengusir orang yang mengganggu
sang dalang, kesalahan tersebut segera di perbaiki sang dalang sehingga
pementasan dapat berlangsung dengan baik sesuai harapan penonton.Sejak saat itu
dalang anji selalu menggunakan penutup kotak
wayangnya yang di jadiakn tempat duduk berdalang.
2. PENGERTIAN DALANG
Secara bahasa, DALANG artinya
Pengatur, pengatur mbunyi, bergerak dibalik layer, orang yang memainkan wayang dan
pengatur lakon, pengisi suara.demikian menurut kamus besar bahasa Indonesia. Menurut bahasa Indonesia kata dalang berasal dari kata: DAHYANG yang berarti penyembuh segala penyakit. Sebagian orang mengatakian kata dalang berasal dari bahasa arab yang di
indonesiakan,kata daalang adalah turunan dari kata dalil yang artnya dasar. Alas atau asal. Dalam bahasa Jawa dalang
di artikan ngudal piwulang yaitu menyampaikan berbagai macam ilmu ,baik ilmu nyata maupun
ilmu gaib ,ilmu biasa maupun ilmu yang diyaqini
mempunyai tuah seperti ilmu sihir
maupun ilmu penyembuh sihir itu sendiri.
Itulah sedikit arti kata dalng
yang mampu kami papar kan
daalam tulisan ini.Adapun yang dimaksud dalang
secara pengertian adalah:
A. Dalang dalam pengertian khusus.
Secara kebiasaan ketika orang menyebut dalaang ,maka yang dimaksud adalah dalang wayang kulit ,wayang golek ,atau wayang orang yang oleh orang lombokbiasa disebut wayang wong. Dari berbagai macam wayang ini, dalang adalah sebagai pemimpin kelompok sekali gus penguasa dalam bebagai hal dalam kelompoknya. Karena dalang dalam hal ini adalah orang paling di percaya memiliki berbagai keahlian baik dibidang seni maupun bidang lainnya secara keseluruhan.Bahkan tidak jarang orang beranggapan bahwa seorang dalang adalah seorang yang memiliki berbagai ilmu yang mumpuni dalam kontek ini dalang adalah orang yang sangat ditakuti dihargai dan sekaligus di hawatirkan ,karena bisa saja dia menyihir orang dan lain sebagainya.Demikian pandangan umuim tentang dalang,disamping anggapan positif tentang dalang di bangsa sasak dianggap sebagai orang yang hidup bebas tanpa ada ikatan norma sosila,dalang sangat identik dengan pelaku kejelekan,seperti pemain perempuan ,peminum arak tukang sihir,penjudi dan masih banyak tindakan negatip yang di peruntukkan bagi dalang sasak pada khususnya.Inilah yang penulis sangat sayangkan,karena penulispun pernah sempat beranggapan demikian karena semua dalang dilombok tidak dapat dipisahkan dengan minuman keras,judi, main perempuan. Harapan penulis kepada semua dalang lombok, mari kita sedikit mengurangi tanggapan negative masyarakat terhadap dalang kasian dalang adalah orang sangat kita kagumi ilmunya karena tidak mungkin seseorang menjadi dalang jika dia tidak orang pintar terutama di bidang pewayangan.Wajar saja dalang diremehkan masyarakat karena sang dalang terkadang tidak menyadari dirinya di jadikan panutan oleh pengagumnya.yang selanjutnya sang pengagum meniru kebiasaan sang dalang ahirnya sang pengagum tetap merasa benar selama melakukan perbuatan yang tidak bertentangan dengan perbuatan pigur yang dikagumi
Secara kebiasaan ketika orang menyebut dalaang ,maka yang dimaksud adalah dalang wayang kulit ,wayang golek ,atau wayang orang yang oleh orang lombokbiasa disebut wayang wong. Dari berbagai macam wayang ini, dalang adalah sebagai pemimpin kelompok sekali gus penguasa dalam bebagai hal dalam kelompoknya. Karena dalang dalam hal ini adalah orang paling di percaya memiliki berbagai keahlian baik dibidang seni maupun bidang lainnya secara keseluruhan.Bahkan tidak jarang orang beranggapan bahwa seorang dalang adalah seorang yang memiliki berbagai ilmu yang mumpuni dalam kontek ini dalang adalah orang yang sangat ditakuti dihargai dan sekaligus di hawatirkan ,karena bisa saja dia menyihir orang dan lain sebagainya.Demikian pandangan umuim tentang dalang,disamping anggapan positif tentang dalang di bangsa sasak dianggap sebagai orang yang hidup bebas tanpa ada ikatan norma sosila,dalang sangat identik dengan pelaku kejelekan,seperti pemain perempuan ,peminum arak tukang sihir,penjudi dan masih banyak tindakan negatip yang di peruntukkan bagi dalang sasak pada khususnya.Inilah yang penulis sangat sayangkan,karena penulispun pernah sempat beranggapan demikian karena semua dalang dilombok tidak dapat dipisahkan dengan minuman keras,judi, main perempuan. Harapan penulis kepada semua dalang lombok, mari kita sedikit mengurangi tanggapan negative masyarakat terhadap dalang kasian dalang adalah orang sangat kita kagumi ilmunya karena tidak mungkin seseorang menjadi dalang jika dia tidak orang pintar terutama di bidang pewayangan.Wajar saja dalang diremehkan masyarakat karena sang dalang terkadang tidak menyadari dirinya di jadikan panutan oleh pengagumnya.yang selanjutnya sang pengagum meniru kebiasaan sang dalang ahirnya sang pengagum tetap merasa benar selama melakukan perbuatan yang tidak bertentangan dengan perbuatan pigur yang dikagumi
B. Pengertian dalang secara umum.
Dalam pengertian secara umum,Dalang adalah ; seseorang yang melakukan sesuatu kegiatan dengan tersembunyi,baik itu sekedar perbuatan atau perkataan, dalam pengertian ini sebenarnya sudah tidak asing dari pengalaman setiap orang baik langsung maupun tidak langsung.orang sering mengucapkan kata ,,dialah dalang semua ini,, dan kata ini sering kita dengar ditengah kehidupan kita sebagai masyarakat umum.Jika kata dalang kita kait kan dengan kehidupan sehari hari,maka dalang tidaklah perlu memiliki keahlian,cukup dia mau melakukan sesuatu dengan menggunakan keahlian orang lain dan atau kemauan orang lain atau keberanian orang lain..dari pemaparan di atas dapatlah kita katan bahwa dalang adalah orang yang melakukan sesuatu dari balik sesuatu, asal jangan dia yang nampak berbuat . apakah perbuatan itu baik maupun perbuatan jahat sekalipun. Dalam kehidapan di tengah masyrakat dalang lebih banyak berperan ketika perbuatan itu bertentangan dengan kebaikan.jarang kita lihat seseorang menjadi dalang dalam kebenaran,karena sudah kodrat manusia ketika berbuat baik jarang yang mau bersembunyi padahal Alloh maha gaib DIA sangat senang terhadap kebaikan yang tersembunyi.Tidakjarang orang beralasan demi si ar islam padahal terkadang dalam hati kecil demi popularitas agar semua orang tahu dia orang baik.Mungkin saja pemaparan penulis keliru atau penglihatan penulis yang salah entahlah yang jelas dalang dalam kebaikan jarang terlihat sedang kan dalang dalam kejahatn sering terdengar.demikian lah pemahaman kami tentang dalang secara umum. Dengan cara politik dikisahkan I.Nengah Goang pada suatu saat di perintah anak Agung karang asem Untuk menghibur keluarga Istana.
Dalam pengertian secara umum,Dalang adalah ; seseorang yang melakukan sesuatu kegiatan dengan tersembunyi,baik itu sekedar perbuatan atau perkataan, dalam pengertian ini sebenarnya sudah tidak asing dari pengalaman setiap orang baik langsung maupun tidak langsung.orang sering mengucapkan kata ,,dialah dalang semua ini,, dan kata ini sering kita dengar ditengah kehidupan kita sebagai masyarakat umum.Jika kata dalang kita kait kan dengan kehidupan sehari hari,maka dalang tidaklah perlu memiliki keahlian,cukup dia mau melakukan sesuatu dengan menggunakan keahlian orang lain dan atau kemauan orang lain atau keberanian orang lain..dari pemaparan di atas dapatlah kita katan bahwa dalang adalah orang yang melakukan sesuatu dari balik sesuatu, asal jangan dia yang nampak berbuat . apakah perbuatan itu baik maupun perbuatan jahat sekalipun. Dalam kehidapan di tengah masyrakat dalang lebih banyak berperan ketika perbuatan itu bertentangan dengan kebaikan.jarang kita lihat seseorang menjadi dalang dalam kebenaran,karena sudah kodrat manusia ketika berbuat baik jarang yang mau bersembunyi padahal Alloh maha gaib DIA sangat senang terhadap kebaikan yang tersembunyi.Tidakjarang orang beralasan demi si ar islam padahal terkadang dalam hati kecil demi popularitas agar semua orang tahu dia orang baik.Mungkin saja pemaparan penulis keliru atau penglihatan penulis yang salah entahlah yang jelas dalang dalam kebaikan jarang terlihat sedang kan dalang dalam kejahatn sering terdengar.demikian lah pemahaman kami tentang dalang secara umum. Dengan cara politik dikisahkan I.Nengah Goang pada suatu saat di perintah anak Agung karang asem Untuk menghibur keluarga Istana.
3. KARAKTER DALANG.
Menurut
pandangan kami dalang adlah seorang yang memiliki keistimewaan dalam berbagai
hal maupun kedaan,mungkin saja ada
pandangan lain tentang dalang namun
dalang jarang bisa di raih oleh seseorang walaupun terkadang seseorang nampak dalang karena bisa
memainkan wayang dan atau bisa mengisi suara dalam pentas derama dan lain lain.tapi dalang yang sebenar nya jauh dari sekedar mampu
memainkan sesuatu,melainkan dalang menurut hemat penulis adalah sosok maha guru
dalam segalahal baik di bidang seni, kemampuan
keterampilan maupun perilaku.karena seyogyanya dalang mampu menjadi panutan dalam segala
bidang.paling kurang seorang dalang adalah :karakteristik yang memiliki Iman, Ilmu,dan seni. hal ini sesuai dengan
pemaparan imam gazali hujjatul islam dalam kitab mempertajam mata hati,, dikatakan
-Dengan iman hidup
jadi terarah
-Dengan ilmu hidup menjadi mudah.
-Dengan ilmu hidup menjadi mudah.
-Dengan seni hidup menjadi indah
Sepanjang pengamatan kami keindahan inilah yang menjadi tujuan hidup manusia.itulah yang sebenarnya yang di tuju oleh setiap tindakan manusia apakah perbuatan itu baik ataukah perbuatan itu jahat menurut pandangan umum yang jelas mereka ingin memperoleh keidahan dalam kehidupannya,apakah keindahan semu ataukah ke indahan nyata.Itulah kiranya seorang dalang dia memiliki karakter yang dapat di mamfaatkan oleh orang banyak baik secara langsung maupun tidak langsung karena mereaka memiliki karakter yang bisa di gugu dan di tiru. Inilah tugas dalang dia mampu menebar pesona di tengah masyarakat umum lewat kemampuannya dibidang kedalangannya. Jika sang dalang kembali kepada karakternya tentunya tidak pernah ada orang yang berani menganggap dalang remeh.kembalikan citra dalang dengan mengkarakteri karaktrer dalang itu sendiri.
Sepanjang pengamatan kami keindahan inilah yang menjadi tujuan hidup manusia.itulah yang sebenarnya yang di tuju oleh setiap tindakan manusia apakah perbuatan itu baik ataukah perbuatan itu jahat menurut pandangan umum yang jelas mereka ingin memperoleh keidahan dalam kehidupannya,apakah keindahan semu ataukah ke indahan nyata.Itulah kiranya seorang dalang dia memiliki karakter yang dapat di mamfaatkan oleh orang banyak baik secara langsung maupun tidak langsung karena mereaka memiliki karakter yang bisa di gugu dan di tiru. Inilah tugas dalang dia mampu menebar pesona di tengah masyarakat umum lewat kemampuannya dibidang kedalangannya. Jika sang dalang kembali kepada karakternya tentunya tidak pernah ada orang yang berani menganggap dalang remeh.kembalikan citra dalang dengan mengkarakteri karaktrer dalang itu sendiri.
4. KEAHLIAN PENDUKUNG DALANG
Banyak hal yang sebenar nya di butuhkan sebagai pendukung untuk kelengkapan seorang dalang mengingat dalang merupakan seorang nara sumber dalam berbagai hal atau keperluan hidup terutama sekali dibidang pewayangan dan sejenisnya.Untuk hal tersebut tentunya sangat dibutuh atribut pendukung sehingga seorang dalang dapat di terima dengan senang sebagai penghibur sekaligus pembimbing serta penyampai imformasi positip di tengah tengah masyarakat,atau halayak umum dalam setiap situasi dan keadaan.setiap tempat.Adapun keahlian pendukung yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah sesuai dengan gambaran kearifan seorang tokoh dalam kitab kotara gama ,dimana dilamnya di jelaskan bahwa, seseorang yang bisa mengayomi masyarakat apabila seseorang memiliki beberapa seperti Ilmu Agama,Ilmu pengethuan umum termasuk ilmu hukum, Ilmu sosiologi memiliki ke kayaan dan seorang yang bersifat pemberani.Demikian juga dengan seorang Dalang paling tidak dia harus menguasai empat macam ilmu yaitu:
Banyak hal yang sebenar nya di butuhkan sebagai pendukung untuk kelengkapan seorang dalang mengingat dalang merupakan seorang nara sumber dalam berbagai hal atau keperluan hidup terutama sekali dibidang pewayangan dan sejenisnya.Untuk hal tersebut tentunya sangat dibutuh atribut pendukung sehingga seorang dalang dapat di terima dengan senang sebagai penghibur sekaligus pembimbing serta penyampai imformasi positip di tengah tengah masyarakat,atau halayak umum dalam setiap situasi dan keadaan.setiap tempat.Adapun keahlian pendukung yang dimaksudkan dalam tulisan ini adalah sesuai dengan gambaran kearifan seorang tokoh dalam kitab kotara gama ,dimana dilamnya di jelaskan bahwa, seseorang yang bisa mengayomi masyarakat apabila seseorang memiliki beberapa seperti Ilmu Agama,Ilmu pengethuan umum termasuk ilmu hukum, Ilmu sosiologi memiliki ke kayaan dan seorang yang bersifat pemberani.Demikian juga dengan seorang Dalang paling tidak dia harus menguasai empat macam ilmu yaitu:
-Ahli ceritera
-Ahli Bahasa
-Menguasai Gending atau ahli seni
-Memiliki Ilmu agama dan ilmu Hukum
-Ahli Bahasa
-Menguasai Gending atau ahli seni
-Memiliki Ilmu agama dan ilmu Hukum
-Memiliki Ilmu pengethuan
social.
A.Ahli ceritera.
Keahlian dibidang ceritera merupakan modal pokok yang mutlak wajib di miliki seorang dalang karena dalang pada dasarnya adalalah seorang ahli dalam menyampaikan berbagai ceritera yang di inginkan oleh seseorang atau kelompok orang ditengah masyarakat,yang oleh orang jawa dahulu orang seperti ini di sebut ,,SAMAN,,saman ini menyampaikan ceritera dengan mengaktipkan gerakan atau terkadang mempergunakan alat Bantu sehingga orang dengan cepat menangkap isi ceritera yang disampaikan oleh sang saman tersebut.Penguasaan ceritera bagi seorang saman sudah tidak perlu di persoalkan lagi karena tidaklah saman jika dia tidak mengantongi seribu satu ceritera..Dalam penguasaan ceritera dalang adalah sama dengan saman .karena dalang menggunakan alat khusus dalam menyampaikan ceritera sehingga disebut dalang sedang kan saman cukup dengan penguasaan ceritera dan mempergunakan alat Bantu seadanya. {wikifidia ensiklopedi bebas }kiranya tidaklah jauh menyimpang jika seorang dalang sama dengan saman atau wira ceritera sebagaiman penjelasan di atas, justeru semua istilah di atas mengacu kepada penguasaan berbagai ceritera .itulah kiranya sehingga seorang dalang adalah orang memiliki segudang ceritera yang siap di ceriterakan terhadap halayak dengan cara yang sangat disenangi orang.Oleh karenanya seorang dalang mutlak sebagai ahli ceritera dengan menggunakan alat yang sudah disiapkan.. Sebagai ceritra pokok yang mutlak harus di kuasai dalang sasak adalah certera serat menak, di tambah dengan berbagai ceritera dalam bentuk parigan, seoerti Bang bari, Kabar sundari Kabar melayu Ceritera Rengganis Sideralam dan sederetan ceritera parigan wayang sasak lainnya.Selanjutnya apa yang merupakan suguhan agar dapat di jadikan contoh dan sekaligus tontonan yang menjadi tuntunan hidup bermasyarakat berbangsa dan beragama.Oleh karenanya seorang dalang adalah orang yang mampu memberikan conto teladan yang fositif ditengah kehidupan bermasyarakat,karena di senantiasa menyampaikan ,mengajak, memberikan contoh kebaikan dan kebenaran terhadap penontonya .
A.Ahli ceritera.
Keahlian dibidang ceritera merupakan modal pokok yang mutlak wajib di miliki seorang dalang karena dalang pada dasarnya adalalah seorang ahli dalam menyampaikan berbagai ceritera yang di inginkan oleh seseorang atau kelompok orang ditengah masyarakat,yang oleh orang jawa dahulu orang seperti ini di sebut ,,SAMAN,,saman ini menyampaikan ceritera dengan mengaktipkan gerakan atau terkadang mempergunakan alat Bantu sehingga orang dengan cepat menangkap isi ceritera yang disampaikan oleh sang saman tersebut.Penguasaan ceritera bagi seorang saman sudah tidak perlu di persoalkan lagi karena tidaklah saman jika dia tidak mengantongi seribu satu ceritera..Dalam penguasaan ceritera dalang adalah sama dengan saman .karena dalang menggunakan alat khusus dalam menyampaikan ceritera sehingga disebut dalang sedang kan saman cukup dengan penguasaan ceritera dan mempergunakan alat Bantu seadanya. {wikifidia ensiklopedi bebas }kiranya tidaklah jauh menyimpang jika seorang dalang sama dengan saman atau wira ceritera sebagaiman penjelasan di atas, justeru semua istilah di atas mengacu kepada penguasaan berbagai ceritera .itulah kiranya sehingga seorang dalang adalah orang memiliki segudang ceritera yang siap di ceriterakan terhadap halayak dengan cara yang sangat disenangi orang.Oleh karenanya seorang dalang mutlak sebagai ahli ceritera dengan menggunakan alat yang sudah disiapkan.. Sebagai ceritra pokok yang mutlak harus di kuasai dalang sasak adalah certera serat menak, di tambah dengan berbagai ceritera dalam bentuk parigan, seoerti Bang bari, Kabar sundari Kabar melayu Ceritera Rengganis Sideralam dan sederetan ceritera parigan wayang sasak lainnya.Selanjutnya apa yang merupakan suguhan agar dapat di jadikan contoh dan sekaligus tontonan yang menjadi tuntunan hidup bermasyarakat berbangsa dan beragama.Oleh karenanya seorang dalang adalah orang yang mampu memberikan conto teladan yang fositif ditengah kehidupan bermasyarakat,karena di senantiasa menyampaikan ,mengajak, memberikan contoh kebaikan dan kebenaran terhadap penontonya .
B. Ahli bahasa
Seorang dalang sangat di tentukan baik tidaknya dengan kemampuan nya di
dalam berbahasa,baik dari jenis bahasa maupun langgam suara dalam berbahasa dan sekaligus kemampuan mengolah vocal dalam
berbahasa. Seorang dalang harus mampu mempergunakan berbagai bahasa local
maupun berbagai bahasa nasional sehingga siapapun yang mendengarkan dalang dia
mengerti apa yang sedang di bicarakan sang dalang.Kiranya penguasaan bahasa
sorang dalang senantiasa menjadi tolak ukur popularitasnya. Semakin banyak
bahasa yang di kuasai maka akan semakin
populerlah dia,itulah sebabnya penulis
sangat mengharapkan dalang yang akan dating lebih banyak menguasai bahasa sehingga dalang tidak
bagaikan katak dalam tempurung sebagaiman apa yang sedang di alami oleh dalang
sasak saat ini.dan pada ahirnya wayang sasak hanya popular di lombok saja tidak
dapat di terima oleh orang bali karena tidak mampu berbahasa bali dengan baik ,
begitu juga wayang lombok tidak dapat diterma oleh orang sumbawa bima dompu
akibat dari sang dalang tidak mampu berbahasa sumbawa bima dan dompu .Melalui
tulisan ini liranya kami banyak berharap
terhadap dalang lombok yang menyeluruh tidak hanya terbatas sampai dilombok
saja tapi bisa menasional dan bahkan
menginer nasional seperti kebanyakan dalang jawa saat ini.Dengan demikian tidak
lah perlu di hawatirkan akan perkembangan wayang sasak yang saat ini
hidup segan matipun tak hendak. Dengan penguasaan bahasa yang cukup
kiranya wayang sasak bisa bangkit kembali seperti sedia kala .Alangkah ruginya bangsa sasak
jika budaya wayang ini sampai tamat hingga disini., pemerhati budaya apa gerangan yang sedang baginda lakukan untuk wayang mu, akankah
dibiarkan budaya yang berjasa ini seperti saat ini ? seakan tak ada lagi orang yang menyebut wayang dalam
berbagai upacara, wayang saat ini bagaikan sedang tidur panjang dan tak pernah
dibangunkan dari tidurnya yang asik. dalam kesendirian tanpa ada orang yang
coba membangunkannya. Karena kalah dengan kemajuan tehnologi mutkhir saat ini..
ini semua disebabkan keadaan sang dalang yang tidak mampu membangkitkan minat masyarakat akibat keterbatasan bahasa
yang di kuasai oleh dalang sasak pada umumnya. Sementara ini dalang sasak
merasa puas dengan kemampuannya
berbahasa wayang tanpa pernah ada dalang sasak yang mencoba menerobos
dunia luar dengan mencoba mempelajari bahasa luar seperti bahasa inggris bahasa
arab bahasa prancis cina jepang belanda
dan lain-lain.Kirnya denganberagamnya penguasaan bahasa sang dalang wayang sasak bisa kembali degemari orang secara
umum.akhirnya bahasa sangat menentukan ketika bahasa didukung dengan keahlian mengolah vocal dengan lagu suara
yang menarikhati penontonnya. .Jika paparan di atas kita perhatikan maka ada
berbagai hal yang barkaitan dengan bahasa harus di kuasai oleh se orang dalang
seperti macam bahasa, lagu bahasa, vocal, tata bahasa, dan jenis bahasa .Kiranya dengan beberapa hal
penting tentang bahasa cukuplah bagi seorang dalang untuk melengkapi
keberadaannya sebagai seorang dalang.
B.a..Macam bahasa
B.a..Macam bahasa
Macam bahasa yang harus dikuasai
seorang dalang hendaknya tidak terbatas pada bahsa wayang sebagaimana dalang sasak
saat ini namun semestinya
menguasai bahasa siji sedasa
sebagaiman yang sering di ungkapkan sese orang di bidang tembayun.. untuk lebih
jlasnya rangam bahasa yang mutlak harus dikuasai adalah:
1. Bahasa Kawi karena bahasa ini yang dipergunakan dalang sasak dalam melaksanakan tugas nya sebagai dalang. Oleh karenanya inilah bahasa pokok yang harus dikuasai
1. Bahasa Kawi karena bahasa ini yang dipergunakan dalang sasak dalam melaksanakan tugas nya sebagai dalang. Oleh karenanya inilah bahasa pokok yang harus dikuasai
2.
Bahasa Halus atau bahasa dalem yaitu bahasa yang sering di pergunakan oleh
orang sasak bila sedang berbicara dengan bangsawan sasak atau orang pembesar,dan inilah yang dipergunakan oleh
dalang sasak sebagai bahasa parekan atau panakawan jika berbicara dengan tokoh –tokoh wayang sasak.
3. Bahasa lokal,yaitu bahasa setiap desa
yang ada di pulau lombok mengingat dipulau lombok langgam bahasa atau lagu
bahasa setiap desa di lombok berbeda walau
dasar katanya tidak jauh berbeda. Penguasaan berbagai bahasa sasak sangat di perlukan untuk lebih semaraknya
lebih lebih dalam melakonkan banyolan
atau lawakan . dan terkadang ini yang
menjadi daya pikat bagi penonton masyarakat
sasak.Sebagai acuan untuk tidak
terlalu membingungkan tentang perbedaan bahasa dalam keragaman bahasa sasak
penulis menukil pendapat Drs. Hajji lalu
azhar tokoh budayawan sasak dalam bukunya yang berjudul muatan local bahasa
sasak buku pelajaran bahasa sasak SD. Kelas VI
di katakana bahwa bahasa sasak di bedakan menjadi empat dialek yaitu;
dialek selaparang, dialek Pejanggik, dialek Pujut dan dialek Bayan.
4.Bahasa Indonesia atau bahasa melayu biasanya dijadkan sebagai bahasa pengantar oleh
seorang dalang lebih-lebih ketika pentas di kota atau diluar lombok.selanjutnya
bahasa indonesia mutlak harus di ketahui banyak oleh seorang dalang sasak
sebab bahasa iandonesia sebagai pokak bahasanya sekaligus
sebagai bukti bahwa dia memang merupakan
cirri utama yang menunjukkan dirinya sebagai bangsa Indonesia karena kata orang
bijak “Bahasa menunjukan Bangsa”.
5. Bahasa asing seperti bahasa inggris, bahasa arab, bahasa cina, bahasa
prancis dan bahasa jepang bahasa belanda
dan lai-lain.penguasaan berbagai bahjasa ini
sangat mendukung bahkan sekaligus akan menjadikan dia lebi popular di
seantero belahan dunia sebagaimana yang telah di kemukakan diatas.
B.b.Lagu bahasa
Lagu Bahasa atau dialek dalam bahasa sasak pada khususnya sangat
beraneka ragam. Penguasaan setiap lagu bahasa sasak akan menjadi sangat lucu ketika di jadikan
sebagi bahan banyolan oleh se orang
dalang sasak .misalnya bahasa Rumak, kediri gerung gunung malang Penarukan
bahas Pujut Basa Peraya Bahasa Murbaya Basa Kopang Basa,terara,suradadi, basa
sikur basa masbagik, lendang nangka basa dasan lekong pauq lomboq basa
Pohgading Peringgabaya.Bahasa Selong
kelayu, pancor, Sakra Rumbuk Songak Denggen Keselet, Montong tangi Basa Lenting
Gereneng Sampai Bahasa Peneda gandor dan masih banyak lagi bahasa Desa yang
tidak mampu penulis sebutkan.Semua desa tersebut sebagai mana
kita ketahui memiliki lagu bahasa yang berbeda beda sudah pasti akan kdengaran
lucu ketika basa desa yang satu diperdengarkan di desa lainya. sehingga
penguasaan lagu bahasa sasak menurut hemat kami akan memiliki daya tarik
sendiri ketika di dengar oleh orang berasal dari desa lain yang tidak memiliki
lagu bahasa yang sedang di lakonkan ole tokoh panakawan wayang dalam pegelaran.Demikian juga ketika
seseorang menggunakan bahasa Indonesia dengan lagu bahasa Songak lombok timur atau
bahasa Gunung malang lombok barat tentu akan kedengaran sangat menghibur
pendengarnya .Tentu akan semakin lucu ketika seorang berbicara bahasa Inggris
dengan menggunakan lagu bahasa Dasan lekong Lombok timur atau bahasa Penarukan
Lombok barat dan seterusnya.tergantung dari kemahiran sang Dalang mengolah semua yang dapat di jadikan
sebagai sesuatu yang bisa disenangi.Itulah
berbagai keahlian seorang dalang yang dapat menunjang profesinya sebagai dalang
namun menurut kebiasaan ,semunya adalah
merupakan penunjang karena tidaklah dikatakan dalang kalau belum menguasai lagu
lama yang biasa disebut tembang atau fufuh.adapun macam tembang yang harus dikuasai paling
kurang ,Fufuh sinom, Pangkur ,dang dang ,Durma,Asmaran dane,Masgumambang dan
tembang srinata.
B.c.Vokal
Vokal menurut kamus bahasa Indonesia artinya hurup hidup yang terdiri dari: A,I U,E,O .Menurut kamus” kata-kata baku”,Masalah Vokal adalah masalah suara .Adapun dalam kamus bahasa inggris, V okal desebut dengan menggunakan istilah “Vowel atau Voice, yang artinya suara.atau cara mengucapkan kata.{kamus lengkap 50 milyar inggris Indonesia ,Indonesia Inggris}.Demikian arti vocal menurut beberapa kamus bahasa. Sedangkan yang dimaksud vocal adalah suara, yang dalam bahasa arab biasa di sebut”shoutun atau shout”.Vokal atau suara adalah :bunyi ucapan yang dapat didengar dan di fahami maknanya. Dalam Qaidah ilmu nahwu yang selanjutnya dinamakan kalam yang di dinisikan dengan “Assautul mustamilu ala ba’dal hurufilhijja’iyyah” yang artinya suara yang tersusun atas huruf huruf. Hijja’iyah..Dalambuku pelajaran Bahasa Indonesia di jelaskan lebih lanjut tentang Vokal bahwa dalam mengucafkan sesuatu bahasa hedaknya vocal itu paling kurang memiliki dua pelengkap sehingga dikatakan vocal yang menarik yaitu :Artikulasi dan Intonasi.
Vokal menurut kamus bahasa Indonesia artinya hurup hidup yang terdiri dari: A,I U,E,O .Menurut kamus” kata-kata baku”,Masalah Vokal adalah masalah suara .Adapun dalam kamus bahasa inggris, V okal desebut dengan menggunakan istilah “Vowel atau Voice, yang artinya suara.atau cara mengucapkan kata.{kamus lengkap 50 milyar inggris Indonesia ,Indonesia Inggris}.Demikian arti vocal menurut beberapa kamus bahasa. Sedangkan yang dimaksud vocal adalah suara, yang dalam bahasa arab biasa di sebut”shoutun atau shout”.Vokal atau suara adalah :bunyi ucapan yang dapat didengar dan di fahami maknanya. Dalam Qaidah ilmu nahwu yang selanjutnya dinamakan kalam yang di dinisikan dengan “Assautul mustamilu ala ba’dal hurufilhijja’iyyah” yang artinya suara yang tersusun atas huruf huruf. Hijja’iyah..Dalambuku pelajaran Bahasa Indonesia di jelaskan lebih lanjut tentang Vokal bahwa dalam mengucafkan sesuatu bahasa hedaknya vocal itu paling kurang memiliki dua pelengkap sehingga dikatakan vocal yang menarik yaitu :Artikulasi dan Intonasi.
- Artikulasi artinya
cara mengeluarkan suara dengan memperjelas
vocal sehingga apa yan di
ucapkan tidak mengeluarkan kata kata
yang meragukan pendengar untuk di pahami maknanya.
-Intonasi
rtnya nada suara ,hendaknya intonasi
seorang dalang secara cepat dapat di rubah sehingga pembicara antara tokoh yang satu dengan yang
lainnya dapat di bedakan dengan jelas oleh sang pendengar,intonasi seorang
dalang tidak dibenarkan monoton karena
seorang dalang mesti dapat meng intonasikan bahasa sesuai dengan karakter tokoh
yang sedang di perankan dalam berbicara.
B.d. Tata bahasa
Tata abahasa atau Ilmu bahasa
yang biasa di sebut Sumantik sangat di
harus kan bagai seorang dalang untuk
menguasainya mengingat dalang akan berbicara dihadapan orang banyak agar
apa yang sedang di ucapkan sesuai dengan cara atau aturan bahasa yang sedang di
pergunakan.paling tidak dia harus tahu asal kata suatu ucapan seperti asal kata dari pertunjukan yang
artinya tontonan, tentu paling tidak dia
tahu kalau kata tersebut dasar katanya adalah tunjuk. Begitu pula kata jadian
dalam bahasa sasak misalnya ‘”Beboya an”, seorang dalang mesti
tahu bahwa kata dasarnya adalah boya dan seterusnya,ini dimaksud agar tidak
terjadi kesalah pahaman dalam pemahaman
seorang penonton. Karena secara kenyataan di lapangan tidak jarang terjadi
kesalah pahaman penonton terhadap ucapan
seorang dalang.Demikian juga terhadap bahasa lainya sepert baha sa Inggris
bahasa Arab Prancis Bahasa cina .India dan lain sebagainya.Dari sekian banyak
bahasa yang aharus di ketahui tentang ilmu bahasanya, namun yang paling penting
adalah mengetahui Ilmu bahasa Kawi atau
Ilmu bahasa Jawa kuno. Disini seorang dalang
harus tahu tentang ilmu bahasanya, lebih lebih lagi mencakup hurup dan
bacaan nya,dan didalamnya mencakup berbagai lagu bahasa yang biasa di
sebut pupuh sebagaimana yang telah di kemukakan di atas.Mengat dalam praktik
penyampaian pengaksama diawal pementasan seorang dalang membukanya dengan
menggunakan pupuh pangkur. Atau terkadang menggunakan tembang durme.Dengan
pengajum dalam penggunaan selutur
semestnya banyak dihias dengan berbagai tembang seperi dang-dang Sinom walau hanya sekedar sedikit.agar seorang
dalang mengeluarkan ucapan didasari dengan pupuh.Jika tidak demikian ,ucapan
dalang akan sepert pidato diatas podium. Tentu tidak menarik untuk di
dengar.Itualah sebabnya.
B.e.Jenis Bahasa.
Jenis
bahasa yang harus di kuasai seorang dalang tentunya sangat mendukung bagi provesinya,mengingat seorang
dalang akan memerankan berbagai tingkatan tokoh pewayangan seperti Prean Prabu
atau Raja, patih atau perdana mantra, Punggawa atao pekerja Istana dan parekan atau panakawan dan ulu balang atau rakyat
biasa. Penjenisan bahasa ini biasanya sangat menonjol pada bahasa Jawa, bahasa
Bali dan bahasa sasak, karena bahasa yang di pergunakan seorang dalang adalah
jenis basa jawa kono yang selanjutnya oleh orang sasak di namakan basa
Kawi,maka jenis bahasa jawa bali sasak mutlak harus di kuasai seorang
dalang.Jenis bahasa dalam tulisan ini adalah tingkatan bahasa sebagai mana yang kita ketahui bahwa untuk
bahasa tiga suku tersebut jenis bahasanya tidak jauh berbeda.Namun bagi dalang
sasak pada khususnya hendaknya mengetahui berbagai jenis bahasa yang harus
dipergunakan sesuai tingkat dimana dia sedang berperan.Ketika sang dalang
sedang memerankan seorang Raja dan patih tentunya Dalang menggunakan bahasa
Utama. Begitu juga ketika sang dalang memerankan serang punggawa maka mutlak
dia harus mempergunakan bahasa Madiya, dan saat sang dalang sedang berperan
sebagai panakawan atau parekan maka dalang menggunakan bahasa weisia dan
seterunya sampai bahasa sehari hari
sesuai dengan kebutuha social setempat. Khusus dalam penerapan bahasa
wayang paling kurang dalang menguasai tiga jenis bahasa yaitu bahasa Utama,Bahasa
Madiya dan bahasa weisia.
C. Menguasai Gending atau
ahli seni.
Penguasaan Gending bagi seorang dalang sangat
lah mutlak sebab dalam menjalankan tugasnya sebagai dalang sebagai mana kita ketahui bersama bahwa dalam
pementasan wayang ,tidak pernah terpisah dari tabuh pengiring .Dimana sang
dalang sebagai pengatur tetabuhan gending setiap lakon yang sedang di
pentaskan. Disini antara gending dengan dalang dan wayang bagaikan bumbu dengan
garam,Apapun jnis lauk yang dihidangkan atau dengan bumbu apa saja tidaklah enak jika
tidak disertai garam yang cukup.Dengan demikian seorang dalang mesti tahu
gending apa yang harus di pergunakan dalam setiap keadaan dalam menjalankan pementasan , lakon yang
sedang dipergelarkan akan di iringi dengan gending apa semuanya di atur sedemikian
rupa oleh dalang. Dalam pementasan wayang kulit sasak biasanya menggunakan
beberapa gending sebagai gending pokok dalam pergelaran wayang sasak antara
lain.
-Gending
Rangsan
- Gending kabor
- Gending ladrang
-
Gending selisir
- Gending Perang
- Gending atau suling selutur
-Gending mundur.
Itulah nama gending pokok yang mutlak harus di kuasai seorang dalang dalam mementaskan wayang kulit sasak, meski masih banyak tabuh gending lain yang dibutuhkan sesuai dengan kedaan lakon yang sedang di pergelarkan. Untuk penguasaan gending sang dalang harus bisa memainkan berbagai alat musik yang di pergunakan dalam tetabuhan .seprti memainkan gendang wadon, gendang lanang , memaikan kekajar, memainkan kenet, rerincik, kempul atau gong dan sekali gus dapat memainkan suling panjang sebagai cirri wayang sasak dan demikian suling pendek yang biasa di pergunakan mengiringi gending secara umum.Itulah diantaranya gending atau tabuh yang hendak dikuasai seorang dalang sasak dan sekaligus mamapu memainkan setiap alat musik yang di pergunakan. Penguasaan semua gending sekali gus alatnya dimaksudkan ,agar terhindar dari kesalahan yang nampak dalam pergelaran, kesalahan yang di perbuat salah seorang sekaha atau pemegang alat dapat di tutupi seorang dalang sehingga nampak semua peserta atau sekahe terdengar provisional di bidangnya.Mengapa kesalahan yang di bicaran? Cobalah di bayangkan jika seseorang berjaga sepanjamg malam tentu akan banyak bebuat kesalahan dengan tidak disengaja hal inilah yang harus diperhitungkan seorang dalang sehingga sang dalang dapat menutupi kesalahan sang sekaha atau penabuh yang di liputi keadaan ngantuk.Demkian juga dengan penggunaan dan penempatan tetabuhan harus betul-betul di hapal seorang dalang Disamping tabuh pokok diatas tentunya seorangdalang sasak juga dapat menguasai gending lain yang bisa di jadikan selingan sebagai pengiring bebanyolan sehingga para penonton .mendapat represing dari keseriusan menonton ceritera . dapat juga diselipkan gending –gending penghibur lainnya seperti bejanggeran, lagu-lagu melayu dan jenis gending tarian sepertitari oncer ,tari telek dan tari tari yang lain yang dapat menyemarakkan acara pergelaran yang sedang di pertontonkan.Hanya saja seorang dalang perlu membatasi diri dalam menampilkan selingan ceritera sehingga inti pokok pementasan tidak menjadi kabur.
-Gending mundur.
Itulah nama gending pokok yang mutlak harus di kuasai seorang dalang dalam mementaskan wayang kulit sasak, meski masih banyak tabuh gending lain yang dibutuhkan sesuai dengan kedaan lakon yang sedang di pergelarkan. Untuk penguasaan gending sang dalang harus bisa memainkan berbagai alat musik yang di pergunakan dalam tetabuhan .seprti memainkan gendang wadon, gendang lanang , memaikan kekajar, memainkan kenet, rerincik, kempul atau gong dan sekali gus dapat memainkan suling panjang sebagai cirri wayang sasak dan demikian suling pendek yang biasa di pergunakan mengiringi gending secara umum.Itulah diantaranya gending atau tabuh yang hendak dikuasai seorang dalang sasak dan sekaligus mamapu memainkan setiap alat musik yang di pergunakan. Penguasaan semua gending sekali gus alatnya dimaksudkan ,agar terhindar dari kesalahan yang nampak dalam pergelaran, kesalahan yang di perbuat salah seorang sekaha atau pemegang alat dapat di tutupi seorang dalang sehingga nampak semua peserta atau sekahe terdengar provisional di bidangnya.Mengapa kesalahan yang di bicaran? Cobalah di bayangkan jika seseorang berjaga sepanjamg malam tentu akan banyak bebuat kesalahan dengan tidak disengaja hal inilah yang harus diperhitungkan seorang dalang sehingga sang dalang dapat menutupi kesalahan sang sekaha atau penabuh yang di liputi keadaan ngantuk.Demkian juga dengan penggunaan dan penempatan tetabuhan harus betul-betul di hapal seorang dalang Disamping tabuh pokok diatas tentunya seorangdalang sasak juga dapat menguasai gending lain yang bisa di jadikan selingan sebagai pengiring bebanyolan sehingga para penonton .mendapat represing dari keseriusan menonton ceritera . dapat juga diselipkan gending –gending penghibur lainnya seperti bejanggeran, lagu-lagu melayu dan jenis gending tarian sepertitari oncer ,tari telek dan tari tari yang lain yang dapat menyemarakkan acara pergelaran yang sedang di pertontonkan.Hanya saja seorang dalang perlu membatasi diri dalam menampilkan selingan ceritera sehingga inti pokok pementasan tidak menjadi kabur.
D.Memiliki
Ilmu agama dan hukum.
Pada dasarnya semua orang berkewajiaban untukmemiliki ilmupengetahuan yang banyak terlebih lagi Ilmu agama karena. hanya dengan ilmu manusia bisa menempatkan diri pada posisinya dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini.terlebih lagi kehidupan akheratnya.Dan ungkapan ini sudah sering kita dengar dari kalangan orang bijaksana terlebih lagi para ulama sering menjelaskan ke utamaan ilmu dengan sabda Nabi yang artinya ;Barang siapa yang inmgin bahagia hidup di Dunia raihlah dengan Ilmu ,dan barang siapa yang ingin bahagia di akherat,raihlah dengan ilmu,dan barang siapa yang ingin bahagia dunia akhirat raihlah dengan ilmu.( Al-Hadits )Demikian juga didalam kitab suci Al-Qur!an sangat di anjurkan agar seseorang memiliki Ilmu.maka bagi seorang yang menjadi dalang sangatlah diperlukan ilmu agama baik Untuk dirinya sebagai seorang manusia terlebih lagi bagi provesinya sebagai dang yang memiliki banyak kesempatan untuk membuat manusia menjadi sadar tentang perlunya kebaian. Dan alangkah manisnya di dengar jika seorang dalang mampu berdakwah dan mampu membuka dalil al-qur'an dan hadis ditengah pergelarannya.
Pada dasarnya semua orang berkewajiaban untukmemiliki ilmupengetahuan yang banyak terlebih lagi Ilmu agama karena. hanya dengan ilmu manusia bisa menempatkan diri pada posisinya dalam menjalankan kehidupannya di dunia ini.terlebih lagi kehidupan akheratnya.Dan ungkapan ini sudah sering kita dengar dari kalangan orang bijaksana terlebih lagi para ulama sering menjelaskan ke utamaan ilmu dengan sabda Nabi yang artinya ;Barang siapa yang inmgin bahagia hidup di Dunia raihlah dengan Ilmu ,dan barang siapa yang ingin bahagia di akherat,raihlah dengan ilmu,dan barang siapa yang ingin bahagia dunia akhirat raihlah dengan ilmu.( Al-Hadits )Demikian juga didalam kitab suci Al-Qur!an sangat di anjurkan agar seseorang memiliki Ilmu.maka bagi seorang yang menjadi dalang sangatlah diperlukan ilmu agama baik Untuk dirinya sebagai seorang manusia terlebih lagi bagi provesinya sebagai dang yang memiliki banyak kesempatan untuk membuat manusia menjadi sadar tentang perlunya kebaian. Dan alangkah manisnya di dengar jika seorang dalang mampu berdakwah dan mampu membuka dalil al-qur'an dan hadis ditengah pergelarannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar